Tuesday, April 9, 2013

MANFAAT BUAH MENGKUDU



3.1.    Mengkudu
3.1.1.    Karakteristik Mengkudu
Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) termasuk family Rubiaceae, mengkudu juga dikenal dengan nama eudo, bengkudu, neten, pamarai, lengkudu, keumude (sumatera), kudu, cangkudu, kemudu, pace (jawa), mangkudu, labanan, wangkudu (kalimantan), teb, wungkudu ai komdo, manaku, dan bakudu (Nusa Tenggara) adalah buah yang rupanya tidak seksi dan memiliki bau menyengat, namun mengkudu memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
3.1.2.    Ciri-ciri Mengkudu
3.1.2.1.    Ciri-ciri umum
1.    Pohon
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batng cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuningan, berbelah dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya bersegi empat. Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
2.    Daun
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek.
Pangkal daun berbentuk pasak. Urap daun menyirip, warna daun mengkilap, tidak berbulu, pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A.
3.    Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bonggolat, bergagang 1-4 cm. bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
4.    Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel polygonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuning-kuningan. Setelah matang warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu muncul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.

3.1.2.2.    Kandungan Mengkudu
1.    Kandungan kimia
Buah mengkudu mengandung bahan-bahan seperti minyak atsiri, alkolid, saponin, flafonoid, polifenol, antrakinon, damnacanthal, proxeronine, dan methoxy-2-formyl-3-hydroxyanthraquinone. Daunnya mengandung protein, zat kapur, zat besi, ascorbic acid, calcium, i-arginin, niacin, thiamin, b-karoten, asperulosida, dan berbagai asam amino. (Yellia Mangan. 2005 : 75)
2.    Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap.
Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral penting. Tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan anti oksidan yang hebat.
3.    Terpenoid: zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
4.    Zat anti bakteri: zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab anfeksi, seperti: Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti: Salmonella montivideo, S. scotmuelleri, S. typhi, dan Shigella dusenteriae, S. flexnerii, S. pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.

3.1.2.3.    Manfaat Mengkudu
Mengkudu meningkatkan kemampuan  system kekebalan tubuh keteraturan fungsi sel dan regenerasi sel-sel yang rusak. Fakta bahwa mengkudu dapat digunakan dalam berbagai kondisi. Sebenarnya mengkudu  dapat diaplikasikan pada berbagai  obat penyembuh karena beberapa fungsi dibawah ini:
1.    Meningkatkan energi tubuh.
2.    Mengurangi rasa sakit.
3.    Anti peradangan dan antitistamin.
4.    Mengandung anti zat bakteri yang dapat melindungi tubuh dari gangguan pencernaan dan serangan jantung.
5.    Mengandung melatonin dan serotonin yang dapat membantu mengatur jadwal tidur. Mengatur suhu tubuh dan mengatur kondisi psikis.
6.    Menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dan sel-sel tumor.
7.    Sebagai stomakik (penambah nafsu makan).
8.    Sebagai purgatif (pelancar buang air besar).
9.    Sebagai imunomodulator, adaptogen (mengembalikan fungsi gen).
10.    Meningkatkan aktifitas limofit.

3.2.    Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Oleh “Si Buruk Rupa”
“Si Buruk Rupa” atau mengkudu dipercaya bias menyembuhkan beberapa penyakit di antaranya adalah sebagai berikut:

3.2.1    Kencing Manis (Diabetes Millitus)
Diabetes Millitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadae gula dalam darah (hiperglikemi) dan kadar gula yang tinggi pula dalam air seni (glukosuria). Penyakit ini biasanya herediter (menurun) dan merupakan penyakit metabolik sebagai akibat dari tubuh yang kekurangan insulin efektif yang merubah  gula darah menjadi gula otot (glikogen).
Pada orang normal, segera setelah makan tubuh akan melakukan metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme protein dengan masing-masing rangkaiannya yang begitu rumit. Hasil metabolisme tubuh tersebut adalah gula yang nantinya akan diubah lagi menjadi energy, baik itu energi gerak, energy panas, dll.
Itulah sebabnya beberapa saat sesudah makan kadar gula darah akan meningkat. Nah, di saat inilah hormone insulin melakukan tugasnya, yaitu mengubah gula yang ada di darah menjadi glikogen tadi. Jika jumlah insulin kurang banyak, atau kualitas insulin kurang baik, maka kadar gula darah tetap tinggi meskipun sudah beberapa jam setelah makan. Itulah sebabnya pada penderita DM diharuskan mengatur makananya supaya kadar gula darahnya tidak melonjak dalam satu waktu tertentu. Pada DM tipe I bahkan bias terjadi tidak ada produksi insulin sama sekali sehingga terpaksa memerlukan insulin dari luar atau injeksi insulin.

3.2.2    Darah Tinggi (Hipertensi)
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko stroke. Serangan jantung, gagal jantung, dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Pada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
 
3.2.3    Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (lnvasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut enkologi.
Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan ntegin adalah penghambat aktivitas hormone tiroksin dan tri-iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor.
Faktor resiko penyebab terjadinya kanker adalah sebagai berikut:
1.    Bahan kimia, tar pada rokok, dan bahan kimia industri.
2.    Penyinaran (radiasi) yang berlebihan, terutama radiasi sinar matahari, sinar X (rontgen).
3.    Pemberian hormon yang berlebihan.
4.    Makanan tertentu, seperti makanan yang diawetkan dan mengandung zat pewarna.
5.    Rangsangan berupa obenturan atau gesekan di salah satu bagian tubuh secara berulang di dalam waktu yang lama, dll.
    Perbedaan antara kanker dan Tumor:
Kanker sering juga disebut Tumor, tetapi tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah sebutan untuk segala benjolan atau gumpalan yang timbul pada tubuh, baik yang kelihatan di permukaan tubuh maupun yang tersembunyi. Sedangkan, kanker adalah suatu penyakit akibat pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal yang kemudian berubah menjadi sel-sel kanker.

3.3    Manfaat Mengkudu untuk Penyakit Diabetes Millitus, Hipertensi, dan Kanker
3.3.1    Manfaat Mengkudu untuk Penyakit Kencing Manis atau Diabetes Millitus.
Obat antidiabetik oral buah mengkudu (dipilih yang paling efektif dan aman) sebagai alternative obat modern penyakit diabetes mellitus yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Uji kandungan mengkudu mengandung saponin, cardenolin, bifadienol tannin, dan antrakino. Kandungan proxeronin dalam mengkudu membantu memperbaiki sel beta pancreas yang telah rusak. Selain itu mampu memperbaiki reseptor insulin yang tidak mampu berfungsi dengan baik.

3.3.2    Manfaat Mengkudu untuk Penyakit Darah tinggi (Hipertensi)
Buah mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembulu darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga  tekanan darah menjadi normal.
Namun demikian, scopelotin yang terdapat di dalam buah mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus dimana tekanan darah normal turun sehingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi). Tanaman mengkudu menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus. Akan tetapi adapula yang beranggapan bahwa mengkudu menyebabkan tekanan darah menjadi lebih tinggi ditunjukan bahwa banyak pemakai mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari bua mengkudu secara teratur.
Penelitian ilmiah terhadap tanaman mengkudu terutama buahnya yang diketahui berkhasiat dalam bidang pengobatan tradisional baru dilakukan pada tahun 1980-an dan sampai sekarang masih terus dilakukan.
Heinicke (1985). Dalam penelitiannya memperlihatkan bahwa ekstra buah mengkudu mengandung xeronin dan proxeronin yang berfungsi menormalkan fungsi sel yang rusak dalam tubuh manusia, sehingga daya tahan tubuh dapat ditingkatkan. Pada tahun 1993, para peneliti Jepang yaitu Hiramatsu Imoto, Koyano dan Umezawa berhasil mengisolasi senyawa Damnachanthal dari buah mengkudu yang berfungsi anti kanker.
Sedangkan Solomon (1998) menuliskan mengkudu mengandung scopoletin y7ang mampu mengikat serotonim yaitu senyawa kimia yang menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembulu darah sehingga tekanan darah mengikat. Adanya senyawa scopoletin dalam buah mengkudu menjadikan buah mengkudu dapat dijadikan obat alternatif untuk penyakit tekenen darah tinggi atau hipertensi. Sejak lama diketahui pula tanaman mengkudu dapat digunakan sebagai bahan anti bakteri.

3.3.3    Manfaat Mengkudu untuk Penyakit Kanker
Penggunaan mengkudu untuk pengobatan kanker akhir-akhir ini semakin popular, dengan semakin banyaknya penelitian mengenai manfaat mengkudu untuk kanker. Jus mengkudu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh (terutama sel makrofag dan limfosit).
Scopoletin dapat mengaktifkan limfosit sekaligus membasmi sel kanker limforma, lima zat anti kanker:
1.    Polisakarida yang banyak terdapat pada mengkudu mencegah menempelnya sel yang rusak bermutasi ke sel lain, sehingga dapat mencegah terjadinya metastase.
2.    Damnacanthal, sejenis anthraquinon, menghambat pertumbuhan sel ganas. Alizarin, anthraquinon lain, menghentikan aliran darah ke jaringan tumor, sehingga menghentikan perkembangannya.
3.     Epigollocatechin gallate (EGCg). Antioksidan golongan flavonoid polifenol yang banyak terdapat dalam mengkudu ini mencegah mutasi sel dan menginduksi apoptosis (bunuh diri) pada sel-sel abnormal.
4.    Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel ganas dan juga menginduksi apoptosis. Salah satu terpenoidnya, limonen, terbukti efektif untuk mengatasi kanker payudara, kanker liver, kanker paru, dan juga leukemia. Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih banyak sel Limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker. Sedang asam ursolat yang juga golongan triterpenoid dapat mencegah pertumbuhan sel abnormal (kanker) sekaligus menyuruh sel abnormal yang sudah ada untuk bunuh diri (apoptosis).


3.4    Cara Pemanfaatan Mengkudu untuk Mengatasi Penyakit Diabetes Millitus, Penyakit Hipertensi, Penyakit Kanker
Mengkudu yang diolah secara tradisional seperti dimakan langsung,dibuat jus, dibuat jamu, dibuat kapsul tidak sepenuhnya dipercayai oleh masyarakat akan bisa menyembuhkan beberapa penyakit, memang tidak sekali dua kali kita mengkonsumsi mengkudu dengan cara tradisional begitu cepat menyembuhkan penyakit-penyakit itu,tapi membutuhkan waktu untuk membuktikan hasilnya.
3.4.1    Cara pemanfaatan mengkudu untuk mengatasi penyakit Kencing Manis,Darah Tinggi dan Kanker. Antara lain:
1.    Untuk buah Pare cara pengolahannya adalah dibuat masakan.Buah Pare dibuat beberapa inovasi masakan yang sebaiknya tidak dihilangkan rasa pahitnya.
2.    Buah Mengkudu juga bisa dimakan langsung,bila si pengonsumsi tahan akan rasa pahit dari buah Mengkudu itu
3.    Buah Mengkudu yang telah dicuci bersih,ekstrak akan mengkudu diperas dibuat minuman/juice yang dicampur dengan madu atau perasa lain untuk menghilangkan baunya yang menusuk. Untuk bahan obat umumnya masing-masing direbus dengan air kira-kira 3 gelas sampai mendidih dan jumlah air berkurang menjadi 1 gelas, lalu airnya diminum. Jus mengkudu yang sengaja memfermentasi jus mengkudu dengan asumsi akan lebih berkhasiat dan enak rasanya.
                Padahal, asumsi seperti itu tidak benar. Proses jus mengkudu yang tepat tidak melibatkan khamir di dalamnya dan kehadiran khamir secara spontan menunjukkan proses yang tidak higienis. Oleh karenanya, salah satu saran penting agar mendapatkan nilai positif bagi kesehatan dari konsumsi jus mengkudu, adalah teliti sebelum membeli.
                Pastikan jus mengkudu yang akan dikonsumsi itu dalam keadaan segar dan diproses lewat pengolahan teknologi yang tepat serta higienis. Selain itu, tentu saja keteraturan dalam mengonsumsi jus mengkudu sesuai anjuran.
                Ternyata, di luar sifat multiguna sebagai tanaman yang berkhasiat mengobati berbagai jenis penyakit, mengkudu juga menimbulkan efek positif lain, yakni bisa menciptakan lapangan kerja baru dan sumber pendapatan serta kesejahteraan.
4.    Bagi konsumen yang tidak tahan akan rasa pahit dari buah mengkudu inovasi yang lain bisa dipergunakan dengan cara buah mengkudu yang belum matang benar diiris tipis-tipis kira-kira diameternya seperempat centimeter tebalnya. Setelah diiris-iris kemudian dijemur kira-kira 2-3 hari di bawah sinar matahari. Pada waktu dijemur, mengkudu ditutupi kain warna hitam karena kain warna hitam menyerap panas matahari, tetapi mencegah penyerapan sinar ultra-violet sehingga zat aktif ultravioletnya tidak masuk ke dalam mengkudu. Setelah mengkudu dikeringkan sampai kadar airnya tinggal 10%, kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan disimpan di tempat yang kering jika belum akan diproses. Jika akan diproses tidak perlu disimpan ke dalam plastik. Setelah itu mengkudu menjadi simplisia, lalu mengkudu diproses dengan cara perkulasi atau maserasi.
                Perkulasi adalah menyaring bahan nabati dengan melewatkan pelarut secara lambat dengan pelarut alkohol. Maserasi adalah perendaman zat padat dalam cairan hingga terjadi suspensi. Suspensi ialah cairan atau gas yang mempunyai partikel-partikel sangat halus yang tidak dapat larut. Jika dengan cara maserasi atau perendaman hanya membutuhkan waktu 5 hari.
                Setelah direndam dengan alcohol kemudan diaduk dengan alat pengaduk otomatis yang digerakkan dengan listrik. Proses selanjutnya alcohol diuapkan dengan suhu di bawah 490 derajat celcius agar zat yang berkhasiat di dalam mengkudu tetap utuh. Alkohol tersebut tetap dihilangkan supaya tidak meracuni. Mengkudu yang sudah kering lalu direndam dengan alcohol setelah itu harus diuapkan karena alcohol berfungsi sebagai zat yang mempermudah di dalam proses pengekstrakan mengkudu. Jika ekstrak dari mengkudu sudah terambil , alkoholnya harus dihilangkan. Penghilangan alcohol semacan itu disebut evaporasi dengan alat yang dinamakan evaporator. Setelah proses penguapan selesai mengkudu sudah berwujud ekstrak kental,dan tinggal menambah bahan pengering yang disebut fatselulose atau juga bias amilum. Atau sama saja dengan oven. Kemudian dimasukkan kedalam selongsong kapsul. Satu kapsul diisi 500mg.
3.4.2    Takaran Ekstrak mengkudu
3.4.2.1    Takaran jus mengkudu untuk penderita kencing manis.
Takaran atau jumlah ekstrak buah mengkudu yang diberikan dalam masa pengujian berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Secara normal takaran yang diberikan pada manusia adalah sebanyak 15ml/50 kg berat badan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan malam hari kira-kira setengah jam sebelum makan nasi atau 2 jam sesudah makan nasi, agar penyerapan/absorbsi bahan aktif dalam ekstrak buah mengkudu tersebut berjalan sempurna.
3.4.2.2    Takaran jus mengkudu untuk penderita darah tinggi
Buah mengkudu dimasak diambil airnya, dicampur madu, kemudian diminum setiap pagi sebelum sarapan.Bila tekanan darah ideal yang diinginkan telah tercapai, pemberian ekstrak buah mengkudu dapat dikurangi, cukup sekali sehari dengan takaran darah ideal tersebut tetap menjaga tekanan darah ideal tersebut sebaiknya kebiasaan menyantap makanan yang berisiko meningkatkan tekanan darah juga dikurangi atau dihentikan sama sekali.
Sebaiknya meskipun pengobatan tradisional ini aman dan katanya tidak ada efek samping, tetap disarankan untuk tidak berlebihan dan tidak semua dijalani sekaligus.
3.4.2.3    Takaran jus mengkudu untuk penderita kanker untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara maksimal adalah sebgai berikut :
1.    Tahap 1: 1 Liter Juice mengkudu perhari selama 4 hari pertama
2.    Tahap 2: ½ Liter jus mengkudu perhari selama 4 hari berikutnya
3.    Tahap 3 : 240 cc jus mengkudu sehari selama 30 hari berikutnya
4.    Tahap 4: 105 cc untuk selanjutnya.
Untuk takaran pengonsumsian mengkudu yang diolah selain dengan cara di jus, sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan. Bila penyakit dirasa sudah sembuh, kurangi dosis pengonsumsiannya.




DAFTAR PUSTAKA


Dalimartha, Setiawan.1999. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Kanker, Jakarta: Penebar Swadaya.
Mangan, Yellia.2003.Cara Bijak Menaklukan Kanker, Jakarta: PT ArgoMedia Pustaka.
Utami, Prapti, dan Tim Lentera.2003.Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Mellitus, Jakarta: PT ArgoMedia Pustaka