Tuesday, May 28, 2013

KONSEP KEPERAWATAN LANSIA


Istilah Lanjut usia
Senescence bearti menjadi tua karena aspek fisiologis atau faali
Senelity adalah orang tua yang nampak agak bingung/kacau/ confused
Istilah lanjut usia sering disebut dengan manula (manusia lanjut usia), atau juga disebut glamur (golongn lanjut usia)
Batasan Lansia
Depkes RI
Kel. Menjelang Usia lanjut (45-54 th) sbg masa virilitas (menjelang usia lanjut)
Kel. Usia Lanjut (55-64 th) sbg Presenium (periode sesaat sebelum usia lanjut)
Kel. Usia Lanjut (65 th <) sbg Masa Senium (usia tua; periode kehidupan yang ditandai dengan kelemahan dan kemunduran yang mungkin menyertai usia lanjut)

Menurut Birren dan Jenner Tahun 1997
Mengusulkan untuk membedakan antara:
Usia biologis, yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup, tidak mati
Usia psikologis, yang menunjuk kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya
Usia social, yang menunjuk kepada peran yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang
Lansia di Indonesia

GLOBAL AGING
Fertilitas menurun tajam
Peningkatan panjang usia
Pengurangan tingkat kematian ibu dan anak
Pengurangan penyakit infeksi dan parasit
Penerapan keselamatan kerja
Perbaikan nutrisi dan tingkat pendidikan
Populasi Lansia
Pada tahun 1990 penduduk 60 th ± 10 juta jiwa / 5,5 % dari total populasi penduduk
2008 jumlah lansia sekitar 16,5 juta jiwa
Pada tahun 2020 diperkirakaan meningkat 3x, menjadi ± 29 juta jiwa /11,4 % dari total populasi penduduk

(lembaga Demograpi FE-UI-1993)

62,3 %lansia di Indonesia masih berpenghasilan dari pekerjaannya sendiri
59,4 % dari Lansia masih berperan sebagai kepala keluarga.
53 % Lansia masih menanggung beban kehidupan keluarga.
Hanya 27,5 % Lansia mendapat penghasilan dari anak/menantu.

Proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan anatomis dan fungsi normal
Tidak ada kemampuan untuk bertahan terhadap jejas, antigenik, dan tidak mampu memperbaiki kerusakan yang diderita
Terjadi pemendekan telomer

Atrofi Thimus

Hormon

Respon imun


Penyakit Degeneratif
PERUBAHAN PADA LANSIA
Penurunan sel otak
Penurunan rasa & penciuman
Kulit keriput
Rambut beruban
Penglihatan kabur
Pendengaran berkurang
Tulang mulai rapuh
Gigi mulai ompong
Penurunan elastisitas otot
Mudah jatuh
Mudah lelah
Nyeri dada Sesak nafas waktu melakukan kerja fisik
Berdebar-debar
Pembengkakan kaki bawah
Nyeri pinggang atau punggung dan sendi
Berat badan menurun
Sukar menahan buang air seni dan air besar
Sulit tidur
Pusing-pusing

Perubahan-perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia
PERAN/MENTAL
Daya ingat menurun
Mudah sedih dan tersinggung
Mudah frustasi
Merasa sepi dan sendiri
Takut kehilangan
SOSIAL/MASYARAKAT
Kehilangan pekerjaan
Kehilangan pasangan
Berpisah dengan anak
Menerima kehadiran cucu

TUGAS PERKEMBANGAN
Persiapan diri untuk kondisi yg menurun
Persiapan diri untuk pensiun
Membina hub baik dgn orang seusia
Persiapan kehidupan baru
Penyesuaian thd kehidupan sosial
Persiapan untuk kematian & kematian pasangan
Territorial Vs Privacy
“Territoriality”, dimana dia tidak terganggu dalam ruang pribadinya
“Privacy”, dapat menyendiri dan ada keakraban, serta kalau perlu dapat menjaga jarak dalam hubungan dengan orang lain
Masalah Keperawatan Lansia
Aspek psikologi
Aspek Biologis
Aspek sosial
Aspek kesehatan
Aspek ekonomi
Aspek spiritual
Aspek psikologis
Sindrom kehilangan salah satu atau fungsi keinginan seperti:
Ingun panjang umur
Ingin menghemat tenaga
Ingin tetap berperan sosial
Ingin mempertahankan hak dan hartanya
Ingin tetap berwibawa
Ingin meninggal secara terhormat
Ingin masuk surga
Aspek biologis
Perubahan-perubahan fisik yang sangat menonjol….
Aspek Sosial
Dalam perannya tertentu dalam masyarakat merupakan suatu citra tersendiri bagi lansia
Perubahan status sosial pasti membawa akibat bagi individu
Pada keadaan lanjut usia wajar dengan sendirinya akan mengalami perubahan status sosial
Post power syndrome
Aspek Kesehatan
Penyelidikan PBB di Inggris antara lain telah menghasilkan data sebagai berikut:
43 % penderita umur 65 thn sakit kaki/cacat
37 % penderita gangguan gerak/aktivitas
8 % kurang darah/anemia
12 % penderita saluran kemih
27,5 % demensia, depresi dll
Kematian lanjut usia biasanya disebabkan oleh:
Penyakit jantung koroner
Serangan otak/stroke
Kanker dll
Aspek ekonomi
Keadaan lanjut usia mengakibatkan kemunduran kemampuan dalam mencari nafkah dan kebutuhan untuk biaya hidup semakin tinggi karena kesehatannya yang sering terganggu sehingga merupakan beban keluarga dari aspek perekonomian
Penyebab distorsi ekonomi negara
Spiritual
Terjadi golden age: sering beribadah , lebih khusuk
PERAN & FUNGSI PERAWAT GERONTIK
Pemberi Askep
Pendidik Lansia, keluarga dan masyarakat
Motivator klien
Advokasi klien
Konselor klien
KUNCI MENUJU LANSIA YANG BAHAGIA, BERGUNA DAN BERKUALITAS
BAHAGIA
B : Berat badan berlebih supaya dihindari
A : Atur makanan hingga sesuai/ kurangi lemak atau
kolesterol
H : Hindari faktor resiko peny. Jantung iskemik/koroner
A : Agar terus menerus berguna dengan mempunyai kegiatan
atau hobbi yang bermanfaat
G : Gerak badan teratur wajib dilakukan
I : Ikuti nasehat petugas kesehatan (dokter, perawat )
A : Awasi kesehatan badan secara periodik
MENJAGA BERAT BADAN IDEAL
MENGATUR MAKANAN
Kurangi lemak hewani / lemak jenuh / kolesterol yang banyak terdapat dalam daging kambing, kerbau, babi, kuning telur, otak
Cukup gizi lebih sehat, kelebihan gizi dapat membahayakan jantung
Untuk mencukupi kebutuhan protein makanlah daging seperti : daging ayam, ikan, kelinci, putih telur, dll
Makanan tinggi serat / selulosa sangat baik untuk para lansia guna mencegah sembelit

Menghindari Faktor-faktor Penyakit Jantung Koroner
Faktor-faktor penyebab gangguan peredaran darah otot jantung :
Merokok
Tekanan darah tinggi
Kolesterol tinggi
Penyakit gula (DM)
Kegemukan
Kurang gerak
Stress
Supaya tetap merasa berguna, dapat melakukan kegiatan sesuai hobby yang sehat dan bermanfaat, misalnya :
Membaca
Berkebun
Beternak
Mendengarkan ceramah agama, dll
Tags :