Wednesday, May 29, 2013

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR


PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
YANG BAIK DAN BENAR
           
  1. Pendahuluan

Belajar berbahasa berbeda dengan mempelajari (ilmu) bahasa . Mempelajari bahasa sebagai objek ilmu bertujuan untuk memperoleh pengetehuan  teoritis mengenai bahasa. Hasil dari pengkajian ini ialah ilmu bahasa atau linguistik. Belajar berbahasa ialah belajar menggunakan bahasa. Belajar berbahasa mempunyai tujuan praktis, yaitu agar dapat menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan, masalnya untuk bercakap – cakap dengan orang lain, agar dapat memahami karangan yang ditulis dalam bahasa tersebut, agar dapat menulis surat atau mengarang.

BAGI ANDA YANG INGIN BISNIS ONLINE GRATIS KLIK GAMBAR DI BAWAH INI
UNTUK PANDUANYA CARA MENDAPATKAN UANG DARI CLIXSENSE KLIK DISINI
      B.  Kemampuan Berbahasa
Pada umumnya kita tidak menjumpai kesulian ketika berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dalam membaca buku, majalah, atau surat kabar, mungkin para mahasiswa menjumpai satu dua kata yang artinya belum diketahui dengan jelas, tetapi itu tidak menimbulkan kesulitan yang berarti bagi upaya pemahaman bacaan tersebut. Para mahasiswa pada umumnya sudah mampu berbahasa Indonesia.
Apakah seseoarang dapat dikatakan cukup mampu atau kurang mampu berbahasa Indonesia, hal ini ditentukan oleh tuntutan pekerjaan atau jabatannya. Penguasaan bahas Indonesia seseorang mungkin sudah cukup untuk jabatan pramuniaga, tetapi belum cukup untuk juru tulis. Penguasaan bahasa Indonesia seseorang mungkin sudah cukup untuk pekerjaan sebagai juru penerang, tetapi belum cukup untuk seorang ilmuwan atau peneliti. Pekerjaan atau jabatan yang akan dipangku oleh para mahasiswa sesudah menamatkan pelajarannya, jelas menuntut penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Para tamatan perguruan tinggi, sebagai pemegang jabatan pimpinan pada berbagai lembaga pemerintahan atau swasta, sebagai ilmuan atau peneliti, harus memiliki penguasaan bahasa yang memadai.
Di samping itu, dalam rangka penyelesian studinya, penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar diperlukan oleh mahasiswa dalam penyusunan makalah, penulisan praskripsi atau skripsi. Kekurangan para mahasisiwa yang menonjol ialah penguasaan bahasa Indonesia yang lebih baik daripada sekedar untuk mendengarkan, membaca, atau berbicara.
Pelajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi diperlukan agar para mahasiswa dapat mengerjakan tugas menyusun karya tulis dengan baik dan benar, serta memiliki tingkat penguasaan bahasa Indonesia yang memadai, sebagai mana yang dipersyaratkan oleh jabatan yang akan dipangkunya kelak setelah menamatkan pelajarannya.
C.            Bahasa Indonesia Baku                 
Ragam bahasa Indonesi yang lebih mudah dibeda – bedakan ialah ragam baku dan nonbaku. Bahasa Indonesia baku ialah ragam bahasa Indonesia yang formal. Yaitu bahasa Indonesia yang dituturkan dalam situasi resmi. Bahasa Indonesia hukum, bahasa Indonesia ekonomi, bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah adalah bahasa Indonesia baku. Di samping bahasa Indonesia baku, ada bahasa Indonesia nanbaku. Bahasa Indonesia nonbaku ialah bahasa Indonesia yang digunakan dalam situasi tidak resmi misalnya bahsa Indonesia yang digunakan di pasar, bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari – hari dalam situasi santai.  
 Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa mengimbau agar kita berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berbahasa Indonesia dengan baik artinya berbahasa Indonesia sesuai dengan situasi pemakaiannya. Dalam situasi resmi kita menggunakan bahasa Indonesia baku, sedang dalam situasi tidak resmi kita menggunakan bahasa Indonesia nonbaku yang biasa dipakai di daerah atau lingkungan masing – masing.
Penggunaan bahasa Indonesia yang benar ialah penggunaan bahasa Indonesia yang manaati kaidah tata bahasa. Kalau soal baik dan tidak baik menyangkut kesesuaian dengan situasi, maka soal benar dan tidaknya menyangkut kesesuaian dengan kaidah bahasa. Sifat baik dan benar itu memang tidak selalu sejalan. Pemakian bahasa Indonesia yang baik mempunyai tingkat yang berbeda-beda dalam kesesuaiannya dengan kaidah.
D.     Unsur – unsur Bahasa
Secara kasar dapat dikatakan bahwa bahasa terdiri atas dua unsur, yaitu perbendaharaan kata dan tata bahasa. Seseorang yang memiliki penguasaan atas suatu bahasa, pastilah menguasai sejumlah kata, dan menguasai kaidah yang mengatur pemakaian kata – kata itu dalam berbahasa. Jadi, penguasaan seseorang atas suatu bahasa itu meliputi penguasaan atas perbendaharaan bahasa, dan penguasaan atas tata bahasa. Orang tidak mungkin dapat berbicara dengan lancar kalau misalnya hanya menguasai perbendaharaan kata saja atau hanya menguasai tata bahasa saja. Kita harus menguasai sebagian dari perbendaraan kata bahasa itu, dan kaidah yang mengatur penggunaan kata – kata itu. Menguasai sebagian dari perbendaharaan kata berarti memahami kata – kata dan menggunakan kata – kata itu dalam berkomunikasi.
Agar mampu berbahasa secara reseptif dan produktif baik secara lisan maupun tulisan, para mahasiswa perlu menguasai perbendaharaan kata, kaidah bahasa, kaidah tata tulis. Menguasai perbendaharaan kata berarti menguasai kata-kata, istilah dan ungkapan. Menguasai kaidah bahasa berarti menguasai kaidah ucapan dan ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah pembentukan alinea, dalam pemakaian bahasa Indonesia. Menguasai kaidah tata tulis berarti  memahami aturan yang berkenaan dengan penulisan karangan dan melaksanakannya dalam karang- mengarang. Dalam kaitan ini mahasiswa perlu mengenal macam-macam karangan, bagian-bagian karangan, macam-macam penuturan, sistem rujukan, dan sebagainya.

Evaluasi
Jawablah soal di bawah ini!
1.      Mengapa mahasiswa perlu menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar?
2.      Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik?
3.      Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang benar?
4.      Sebutkan dan jelaskan dua unsur bahasa!
5.      Apa yang dimaksud dengan menguasai perbendaharaan kata, kaidah bahasa, dan kaidah tata tulis?

Betulkanlah  kalimat di bawah ini menjadi bahasa yang baik dan benar!
1.      Atas perhatian saudara, kami haturkan banyak-banyak terima kasih.
2.      Para bapak-bapak dan para ibu-ibu sekalian yang saya hormati, pertama-tama kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas waktu yang telah diberikan pada kami.
3.      Marilah kita panjatkan puja dan puji sukur kepada Allah SWT yang mana pada hari ini kita diberi  banyak-banyak kenikmatan.

4.      Yang kehilangan konci harap diambil di kantor TU.
5.      Tehnologi kedokteran semakin maju.


                       
RAGAM BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU

         Perhatikanlah dengan saksama deretan kata A dan B
         Golongkanlah bahasa yang baku!
                                        A                                B
erobik                        aerobik
aerofobi                    aero fobi
agro bisnis                 agrobisnis
aki                              accu
akhlaq                        akhlak
aksesori                      assesoris
aktip                           aktif
aktivitas                      aktifitas
akuntansi                    akutansi
alinea                         alenia
Al Qur’an                  Alquran
amfibi                        ampibi
analisis                      analisa
anarkis                       anarchis
anti septik                  antiseptik
antitoksin                   anti toksin
apotik                         apotek
azas                           asas
asik                            asyik
atlet                           atlit
otentik                       autentik
atodidak                    autodidak
autopsi                      otopsi
melinjo                      belinjo
berahi                        birahi
bertualang                 berpetualang
bio kimia                   biokimia
boraks                        buraks
brilyan                      brilian
bungkuk                   bongkok
capcai                       capjai
cenderamata             cinderamata
debet                        debit
detergen                   deterjen
diagnosa                   diagnosis
dieksploitir               dieksploitasi
dirijen                       dirigen
desentri                     disentri
dosis                         dusis
efektivitas                 efektifitas
energi                        enerji

Tags :