Teori Ekologi (Bronfen-Brenner)
Ada 5 sistem lingkungan yang penting, yaitu :
1) Mikrosistem
(keluarga, peer-group, sekolah, lingkungan, mis:pengaruh pola asuh terhadap
perilaku)
2) Mesosistem
3) Eksosistem
4) Makrosistem
5) Kronosistem
Tahap Perkembangan Manusia
•
Fase prenatal
•
Fase bayi (0-2 tahun)
•
Fase anak awal/prasekolah (2-6 tahun)
•
Fase anak akhir/usia sekolah (6-12 tahun)
•
Fase remaja (12-18 tahun)
•
Fase dewasa
-Dewasa
awal :18-40 tahun
-Dewasa
tengah : 40-60 tahun
-Dewasa
akhir : 60-meningal
1.
Fase prenatal
a.
Fase
prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak
konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan
waktu kelahiran seorang individu.
b.
Tahap-tahap fase prenatal
1)
Tahap germinal (germinal stage)
2)
Tahap embrio (embriyonic stage)
3)
Tahap janin (fetus stage)
Waktu kelahiran adl ± 270 hr atu
± 40 mgg sejak hari pertama menstruasi terakhir
Bayi yg lahir sebelum waktunya
(< 37 mgg & berat <2.5 kg à
PREMATURE
•
Pertumbuhan Janin dlm Kandungan
1)
Minggu ke-3 :
susunan syaraf pusat, calon jantung
2)
Minggu ke-4-5 :
mata, tangan
3)
Minggu ke-6 :
calon gigi
4)
Minggu ke-7 :
langit-langit mulut
5)
Minggu ke-8 :
calon telinga lbh sempurna, calon genital
6)
Minggu ke-12 :
sdh dpt dideteksi sexe-nya
7)
Minggu ke-22-23 : Otak sdh sempurna
8)
Minggu ke-38 :
janin siap lahir
·
Faktor Resiko Umum pada
Ibu Hamil
Ibu Hamil
1)
Usia Ibu
2)
Makanan / Nutrisi Ibu
3)
Stess yang dialami Ibu
4)
Ketidaksesuaian Rh darah ibu dan anak
5)
Faktor Resiko Khusus pada
Ibu Hamil
Ibu Hamil
6)
Penyakit yang diderita ibu
7)
Drugs / Obat-obatan
8)
Pengaruh lingkungan
9)
Pengaruh Paternal
·
Resiko yang mungkin terjadi
Bila kehamilan …. < 7 bulan,
yang terkena adl :
1)
susunan syaraf otak
2)
Otak
3)
Jantung
4)
Bila kehamilan ….. > 7 bulan, dampaknya lebih
pada cacat fisik
c.
Fase bayi (0-2 tahun)
1.
Perkembangan Fisik
•
Perkembangan refleks
•
Perkembangan keterampilan motorik
•
Perkembangan sensori
•
Perkembangan otak
•
Refleks-refleks utama pada bayi yang baru lahir
•
Perkembangan keterampilan motorik bayi
2.
Perkembangan Kognitif
•
Perkembangan persepsi
•
Perkembangan konsepsi
•
Perkembangan memori
•
Perkembangan bahasa
•
Perkembangan bahasa selama masa bayi
3.
Perkembangan Psikososial
•
Perkembangan emosi
•
Perkembangan temperamen
•
Perkembangan attachment
•
Perkembangan rasa percaya
•
Perkembangan otonomi
•
Perkembangan emosi bayi
•
Attachment
Attachment adalah sebuah
istilah yang pertama kali dikenalkan oleh J. Bowlby tahun 1958 untuk
menggambarkan pertalian atau ikatan antara ibu dan anak.
Menurut Martin Herbert dalam The Social Sciences
Encyclopedia, “attachment mengacu pada ikatan antara dua orang individu
atau lebih; sifatnya adalah hubungan psikologis yang diskriminatif dan
spesifik, serta mengikat seseorang dengan orang lain dalam ruang waktu dan
rentang tertentu.
Tahap-tahap pembentukan attachment
d.
Fase prasekolah (2-6 tahun)
1.
Perkembangan Fisik
•
Perkembangan motorik
•
Perkembangan otak
•
Perkembangan motorik
2.
Perkembangan Kognitif
•
Perkembangan persepsi
•
Perkembangan memori
•
Perkembangan atensi
•
Perkembangan metakognitif
•
Perkembangan bahasa
•
Tahap-tahap perkembangan bahasa
3.
Perkembangan Psikososial
•
Perkembangan permainan
•
Perkembangan hub dengan orang tua
•
Perkembangan hub dengan teman sebaya
•
Perkembangan gender
•
Perkembangan moral
e.
Fase Usia Sekolah (6-12tahun)
- Perkembangan Fisik
•
Perkembangan motorik
Koordinasi
motorik halus berkembanag, anak sudah dapat menulis dengan baik, ukuran huruf
menjadi lebih kecil dan rapi. Pada usia 10 tahun-12 tahun anak mulai
memperlihatkan keterampilan manipulatif menyerupai kemampuan-kemampuan orang
dewasa.
- Perkembangan Kognitif
•
Perkembangan memori
•
Perkembangan pemikiran kritis
•
Perkembangan Intelegensi (IQ)
•
Perkembangan kecerdasan emosional (EQ)
•
Perkembangan kecerdasan spiritual (SQ)
•
Perkembangan kreatifitas
•
Perkembangan bahasa
- Perkembangan Psikososial
•
Perkembangan pemahaman diri
•
Perkembangan hub dengan keluarga
•
Perkembangan hub dengan teman sebaya
•
Sekolah
f.
Fase Remaja (Adolescence)
Adolescence à berasal dari “adolescere”
yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”
Adolescence à memiliki arti lebih
luas (dibanding pubertas), yaitu mencakup kematangan mental, emosional, sosial,
dan fisik.
Fase Remaja
remaja awal : 12-15 tahun
remaja pertengahan : 15-18 tahun
remaja akhir : 18-21 tahun
CIRI-CIRI MASA REMAJA
Merupakan periode
transisi/peralihan
Merupakan periode perubahan, misalnya:
perubahan kepekaan emosi, bentuk tubuh, peran, minat, dan nilai.
Merupakan masa mencari jati
diri/identitas diri.
Merupakan masa yang tidak
realistik, karena mereka memandang sesuatu dari “kacamata”-nya sendiri, yang
kadang jauh dari realita