Tuesday, May 28, 2013

TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL SIGMUND FREUD

Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)
Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)
karakteristik :
aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)
Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)
Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai orang lain, menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah permen karet, merokok, menyalahgunakan obat, minum alkohol, makan terlalu banyak, overdependen.
Implikasi : prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan kenyamanan dan keamanan.

b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun / toddler)
Karakteristik :
Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamanan
Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik
Mengotori adalah aktivitas yang umum
Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum

Implikasi : “toilet training” sebaiknya adalah sebagai pengalaman yang menyenangkan, pujian yang tepat dapat menimbulkan kepribadian yang kreatif dan produktif

c. Tahap falik (3-6 tahun / pra sekolah)
Karakteristik :
Organ genital sebagai sumber kenyamanan
Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual menjadi terbukti
Dapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks Elektra
Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan dalam indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu, dan takut.

Implikasi : mengembangkan identitas seksual. Anak sebaiknya mengenali hubungan dengan orang lain di luar anggota keluarga.

d. Tahap latensi (6-12 tahun / masa sekolah)
Karakteristik :
energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektual
Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak muncul (tidur).
Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya.
Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini
Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan obsesif dan kurang motivasi diri.

Implikasi : anjurkan anak mencari aktivitas fisik dan intelektual

e. Genital (13 tahun keatas / pubertas atau remaja sampai dewasa)
Karakteristik :
genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan seksual
Produksi hormon seksual menstimulasi perkembangan heteroseksual
Energi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual yang matur
Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum matang, kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan memberi cinta

Implikasi : anjurkan untuk mandiri, dapat membuat keputusan sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua
Tags :