PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN TALASEMIA
kali ini saya akan memposting tentang PENATALAKSANAAN TALASEMIA dan sebelumnya saya telah memposting tentang PENYAKIT TALASEMIA
keperawatan bertujuan (1)
meningkatkan kepadatan dalam menjalani transfusi dan terapi kelasi, (2)
membantu anak dalam menghadapi terapi yang menimbulkan rasa cemas dan efek
penyakit, (3) membantu penyesuaian pada anak dan keluarganya terhadap penyakit
kronis, dan (4) mengamati komplikasi yang dapat terjadi pada transfusi darah
yang berkali-kali. Dasar setiap tujuan ini adalah penjelasan kepada orang tua
dan anak-anak yang lebih besar mengenai defek yang menyebabkan gangguan, akibatnya
pada sel darah merah, dan efek yang potensial terjadi karena kelebihan muatan
zat besi yang tidak diatasi (seperti diabetes dan penyakit jantung). Karena
prevalensi penyakit talasemia tinggi di antara keluarga keturunan
meditera,,,,in, perawat juga harus menanyakan pengetahuan keluarga mengenai
penyakit tersebut. Semua keluarga yang ,,, menderita talasemia harus menjalani
tes untuk memeriksa ada tidaknya sifat pembawa penyakit dan dirujuk untuk
mendapat konseling genetik.
Sebagaimana halnya setiap sakit
kronis, kebutuhan kelurga harus dipenuhi agar terjadi penyesuaiaan yang optimal
terhadap stres yang ditimbulkan penyakit. Sumber informasi bagi keluarga
meliputi the Cooley Anemia Foundation
dan the Thalasemia Action Group.
Konseling genetik untuk orang tua dan anak mereka yang subur (fertile)
merupakan kewajiban, dan kini terdapat diagnosis prenatal yang mengunakan
amniosentesis pada 10 minggu gestasi atau pengambilan sampel darah janin pada
minggu dan skrining untuk mengetahui adanya sifat pembawa talasemia.