Sunday, October 20, 2013

Tinjauan Farmakologi Sistem Perkemihan

TINJAUAN FARMAKOLOGI SISTEM PERKEMIHAN - Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan Urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN
GINJAL/ RENAL
URETER
VESICA URINARIA/ KANDUNG KEMIH
URETRA

Terapi dapat dimulai dari ginjal sampai uretra.
Penyebab.
Dampak gangguan   sistemik maupun lokal.
Prinsip Terapi :
Terapi kausal tergantung penyebab :
Operatif
Medikamentosa
Kombinasi.
Kadang diberi simptomatik
Penunjang penting terapi :
Diet
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Pengobatan terhadap komplikasi

Terapi yang digunakan
Antibiotika  melawan infeksi,  bekerja secara sistemik atau terutama lokal
Kortikosteroid  pada kasus sindroma neprotik dan glomerulonefritis
Perangsang saluran kemih
Spasmolitik    pengurang  nyeri kolik / kejang otot
Hipertrofi

ANTIBIOTIK (ISK)
EX : Pipemidic acid dan Nalidixic acid
antibiotika golongan Kuinolon
menghambat enzim DNA girase bakteri
bersifat bakterisid (≠ sintesis DNA manusia)
menghambat Enterobacter, Proteus, Klebsiella  Nalidixic acid
menghambat  Pseudomonas  asam pipemidinat
ESO : gangguan lambung-usus, reaksi alergi, efek neurologi, efak psikis, .


≠ penderita gagal ginjal / kerusakan ginjal yang parah, kehamilan dan laktasi
Asam nalidiksilat  negram, urineg.
    dosis  4 dd 1 gr, max. 7-14 hari
Asam pipemidinat  pipram
    dosis  2 dd 400mg d.c selama 10 hari
Gol antibiotik  lain (sitemik)  Ampicillin, Amoxicillin, Cotrimoxazole , Ciprofloxacin

Kortikosterroid (prednison / prednisolon)
Anti histamin (maniadakan radang)
Menghambat  prostaglandin dan leukotrin
ESO : osteoporosis
Utk wkt singkat 25-40 mg pc, dimana setiap 2 hr dikurangi 5 mg smp 2-3 mgg.
Utk pemeliharaan 5-10 mg/48 jam.

Perangsang Saluran Kemih
Mengatasi disfungsi kandung kemih akibat cedera medula spinalis.
Meningkatkan tonus kandung kemih
Ex : Betanekol klorida (urecholine)
ESO : kram abdomen, mual, muntah, diare, kembung, rasa tidak enak pd ulu hati
PO : 2-4 dd 40-200 mg
Spasmolitik
Mengatasi spasme akibat infeksi/ cedera pd otot polos saluram kemih.
ESO : mulut kering, pusing, konstipasi
Ex :
    1.  flavoksat  KI penderita glukoma dan usia     lanjut.  PO : 3-4 dd 400-800 mg
    2. oksibutinin  KI : hati
        PO : 2-3 dd 20 mg
    3. Hiosin-N-Butilbromida
        PO : 3-4 dd 10 mg




Anti hipertrofi /hiperplasi prostat
1.Golongan antagonis Alpha-1 adrenergik  contoh : Afluzosin HCl dan Tamsulosin HCl.
Memblok hanya reseptor alfa pd pembuluh kulit dan mukosa
BPH  mengendurkan ketegangan didinding saluran kemih.
ESO : pusing, gangguan tidur, debar jantung, gangguan potensi.
Afluzosin HCl  PO : 2-3 dd 2,5 mg
Tamsulosin HCl  gangguan ejakulasi
            PO : 1 dd 0,4 mg (slow release t½: 12jam)



Golongan penghambat 5-alpha reductase contoh : Finasteride
menghambat produksi hormon tubuh pria yang menyebabkan pembesaran prostat.
Mengubah testosteron mjd dihirotestosteron (DHT)
Memperkecil prostat dg ca 15%.
ESO : Impotensi, gynecomastia
PO : 1 dd 5 mg