ASKEP MENARIK DIRI - Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain. Keadaan ini mungkin timbul sebagai reaksi pada masa kritis yang berlangsung sementara, dan dimanifestasikan dengan tingkah laku yang menandakan adanya usaha pembatasan hubungan dengan dunia luar dan reaksi terbatas terhadap rangsang luar.
A. DEFINISI MENARIK DIRI
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain. Keadaan ini mungkin timbul sebagai reaksi pada masa kritis yang berlangsung sementara, dan dimanifestasikan dengan tingkah laku yang menandakan adanya usaha pembatasan hubungan dengan dunia luar dan reaksi terbatas terhadap rangsang luar. Timbulnya reaksi ini berbeda-beda dari jarang, hanya sesekali atau menetap.
B. ETIOLOGI MENARIK DIRI
Menarik diri disebabkan oleh, perceraian, putus hubungan, peran keluarga yang tidak jelas, orang tua pecandu alkohol dan penganiayaan anak.
Resiko menarik diri adalah terjadinya resiko perubahan sensori persepsi (halusinasi). Manifestasi klinik pada klien dengan menarik diri adalah apatis, ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, banyak diam diri di kamar, menunduk, menolak hubungan dengan orang lain, perawatan diri kurang posisi tidur seperti janin (menekur).
C. PROSES TERJADINYA MASALAH MENARIK DIRI
Pada mulanya klien merasa dirinya tidak berharga lagi sehingga merasa tidak aman dalam berhubungan dengan orang lain. Biasanya klien berasal dari lingkungan yang penuh permasalahan, ketegangan, kecemasan dimana tidak mungkin mengembangkan kehangatan emosional dalam hubungan yang positif dengan orang lain yang menimbulkan rasa aman.
Dunia merupakan alam yang tidak menyenangkan, sebagai usaha untuk melindungi diri, klien menjadi pasif dan kepribadiannya semakin kaku (rigid). Klien semakin tidak dapat melibatkan diri dalam situasi yang baru. Ia berusaha mendapatkan rasa aman tetapi hidup itu sendiri begitu menyakitkan dan menyulitkan sehingga rasa aman itu tidak tercapai. Hal ini menyebabkan ia mengembangkan rasionalisasi dan mengaburkan realitas daripada mencari penyebab kesulitan serta menyesuaikan diri dengan kenyataan.
Konflik antara kesuksesan dan perjuangan untuk meraih kesuksesan itu sendiri terus berjalan dan penarikan diri dari realitas diikuti penarikan diri dari keterlibatan secara emosional dengan lingkungannya yang menimbulkan kesulitan. Semakin klien menjauhi kenyataan semakin kesulitan yang timbul dalam mengembangkan hubungan dengan orang lain.
D. KARAKTERISTIK MENARIK DIRI
• Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
• Menghindar dari orang lain
• Komunikasi kurang (tidak ada)
• Kontak mata kurang, sering menunduk (tidak ada)
• Berdiam diri di suatu tempat dalam waktu lama
• Tidak mau melakukan kegiatan sehari-hari
• Nafsu makan kurang atau naik drastic
• Posisi janin pada saat tidur
• Sulit mengambil keputusan
• Sikap mematung
• Cemas
E. MASALAH KEPERAWATAN MENARIK DIRI
Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji
Isolasi sosial: menarik diri
Data obyektif:
Apatis, ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri dikamar, banyak diam.
Data subyektif:
Sukar didapat jika klien menolak komunikasi, kadang hanya dijawab dengan singkat, ya atau tidak.