YANG
BAIK DAN BENAR
- Pendahuluan
Belajar berbahasa berbeda dengan
mempelajari (ilmu) bahasa . Mempelajari bahasa sebagai objek ilmu bertujuan
untuk memperoleh pengetehuan teoritis
mengenai bahasa. Hasil dari pengkajian ini ialah ilmu bahasa atau linguistik.
Belajar berbahasa ialah belajar menggunakan bahasa. Belajar berbahasa mempunyai
tujuan praktis, yaitu agar dapat menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan,
masalnya untuk bercakap – cakap dengan orang lain, agar dapat memahami karangan
yang ditulis dalam bahasa tersebut, agar dapat menulis surat atau mengarang.
BAGI ANDA YANG INGIN BISNIS ONLINE GRATIS KLIK GAMBAR DI BAWAH INI
UNTUK PANDUANYA CARA MENDAPATKAN UANG DARI CLIXSENSE KLIK DISINI
BAGI ANDA YANG INGIN BISNIS ONLINE GRATIS KLIK GAMBAR DI BAWAH INI
UNTUK PANDUANYA CARA MENDAPATKAN UANG DARI CLIXSENSE KLIK DISINI
B. Kemampuan Berbahasa
Pada umumnya kita tidak menjumpai
kesulian ketika berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dalam
membaca buku, majalah, atau surat kabar, mungkin para mahasiswa menjumpai satu
dua kata yang artinya belum diketahui dengan jelas, tetapi itu tidak
menimbulkan kesulitan yang berarti bagi upaya pemahaman bacaan tersebut. Para
mahasiswa pada umumnya sudah mampu berbahasa Indonesia.
Apakah seseoarang dapat dikatakan
cukup mampu atau kurang mampu berbahasa Indonesia, hal ini ditentukan oleh
tuntutan pekerjaan atau jabatannya. Penguasaan bahas Indonesia seseorang
mungkin sudah cukup untuk jabatan pramuniaga, tetapi belum cukup untuk juru
tulis. Penguasaan bahasa Indonesia seseorang mungkin sudah cukup untuk
pekerjaan sebagai juru penerang, tetapi belum cukup untuk seorang ilmuwan atau
peneliti. Pekerjaan atau jabatan yang akan dipangku oleh para mahasiswa sesudah
menamatkan pelajarannya, jelas menuntut penguasaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Para tamatan perguruan tinggi, sebagai pemegang jabatan pimpinan
pada berbagai lembaga pemerintahan atau swasta, sebagai ilmuan atau peneliti,
harus memiliki penguasaan bahasa yang memadai.
Di samping itu, dalam rangka
penyelesian studinya, penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
diperlukan oleh mahasiswa dalam penyusunan makalah, penulisan praskripsi atau
skripsi. Kekurangan para mahasisiwa yang menonjol ialah penguasaan bahasa
Indonesia yang lebih baik daripada sekedar untuk mendengarkan, membaca, atau
berbicara.
Pelajaran bahasa Indonesia di
perguruan tinggi diperlukan agar para mahasiswa dapat mengerjakan tugas
menyusun karya tulis dengan baik dan benar, serta memiliki tingkat penguasaan
bahasa Indonesia yang memadai, sebagai mana yang dipersyaratkan oleh jabatan
yang akan dipangkunya kelak setelah menamatkan pelajarannya.
C.
Bahasa Indonesia Baku
Ragam bahasa
Indonesi yang lebih mudah dibeda – bedakan ialah ragam baku dan nonbaku. Bahasa
Indonesia baku ialah ragam bahasa Indonesia yang formal. Yaitu bahasa Indonesia
yang dituturkan dalam situasi resmi. Bahasa Indonesia hukum, bahasa Indonesia
ekonomi, bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah adalah
bahasa Indonesia baku. Di samping bahasa Indonesia baku, ada bahasa Indonesia
nanbaku. Bahasa Indonesia nonbaku ialah bahasa Indonesia yang digunakan dalam
situasi tidak resmi misalnya bahsa Indonesia yang digunakan di pasar, bahasa
yang digunakan dalam percakapan sehari – hari dalam situasi santai.
Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa
mengimbau agar kita berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berbahasa
Indonesia dengan baik artinya berbahasa Indonesia sesuai dengan situasi
pemakaiannya. Dalam situasi resmi kita menggunakan bahasa Indonesia baku,
sedang dalam situasi tidak resmi kita menggunakan bahasa Indonesia nonbaku yang
biasa dipakai di daerah atau lingkungan masing – masing.
Penggunaan
bahasa Indonesia yang benar ialah penggunaan bahasa Indonesia yang manaati
kaidah tata bahasa. Kalau soal baik dan tidak baik menyangkut kesesuaian dengan
situasi, maka soal benar dan tidaknya menyangkut kesesuaian dengan kaidah
bahasa. Sifat baik dan benar itu memang tidak selalu sejalan. Pemakian bahasa
Indonesia yang baik mempunyai tingkat yang berbeda-beda dalam kesesuaiannya
dengan kaidah.
D.
Unsur – unsur Bahasa
Secara
kasar dapat dikatakan bahwa bahasa terdiri atas dua unsur, yaitu perbendaharaan kata dan tata bahasa. Seseorang yang memiliki penguasaan atas suatu
bahasa, pastilah menguasai sejumlah kata, dan menguasai kaidah yang mengatur
pemakaian kata – kata itu dalam berbahasa. Jadi, penguasaan seseorang atas
suatu bahasa itu meliputi penguasaan atas perbendaharaan bahasa, dan penguasaan
atas tata bahasa. Orang tidak mungkin dapat berbicara dengan lancar kalau
misalnya hanya menguasai perbendaharaan kata saja atau hanya menguasai tata
bahasa saja. Kita harus menguasai sebagian dari perbendaraan kata bahasa itu,
dan kaidah yang mengatur penggunaan kata – kata itu. Menguasai sebagian dari
perbendaharaan kata berarti memahami kata – kata dan menggunakan kata – kata
itu dalam berkomunikasi.
Agar
mampu berbahasa secara reseptif dan produktif baik secara lisan maupun tulisan,
para mahasiswa perlu menguasai perbendaharaan kata, kaidah bahasa, kaidah tata
tulis. Menguasai perbendaharaan kata berarti menguasai kata-kata, istilah dan
ungkapan. Menguasai kaidah bahasa berarti menguasai kaidah ucapan dan ejaan,
kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah pembentukan alinea,
dalam pemakaian bahasa Indonesia. Menguasai kaidah tata tulis berarti memahami aturan yang berkenaan dengan
penulisan karangan dan melaksanakannya dalam karang- mengarang. Dalam kaitan
ini mahasiswa perlu mengenal macam-macam karangan, bagian-bagian karangan,
macam-macam penuturan, sistem rujukan, dan sebagainya.
Evaluasi
Jawablah soal di bawah ini!
1. Mengapa mahasiswa perlu menguasai
bahasa Indonesia yang baik dan benar?
2. Apa yang dimaksud dengan bahasa
Indonesia yang baik?
3. Apa yang dimaksud dengan bahasa
Indonesia yang benar?
4. Sebutkan dan jelaskan dua unsur
bahasa!
5. Apa yang dimaksud dengan menguasai
perbendaharaan kata, kaidah bahasa, dan kaidah tata tulis?
Betulkanlah kalimat di bawah ini menjadi bahasa yang baik
dan benar!
1. Atas perhatian saudara, kami
haturkan banyak-banyak terima kasih.
2. Para bapak-bapak dan para ibu-ibu
sekalian yang saya hormati, pertama-tama kami mengucapkan banyak-banyak
terimakasih atas waktu yang telah diberikan pada kami.
3. Marilah kita panjatkan puja dan puji
sukur kepada Allah SWT yang mana pada hari ini kita diberi banyak-banyak kenikmatan.
4. Yang kehilangan konci harap diambil
di kantor TU.
5. Tehnologi kedokteran semakin maju.
RAGAM
BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
Perhatikanlah dengan saksama deretan
kata A dan B
Golongkanlah bahasa yang baku!
A B
erobik aerobik
aerofobi aero fobi
agro bisnis agrobisnis
aki accu
akhlaq akhlak
aksesori assesoris
aktip aktif
aktivitas aktifitas
akuntansi akutansi
alinea alenia
Al Qur’an Alquran
amfibi ampibi
analisis analisa
anarkis anarchis
anti septik antiseptik
antitoksin anti toksin
apotik apotek
azas asas
asik asyik
atlet atlit
otentik autentik
atodidak autodidak
autopsi otopsi
melinjo belinjo
berahi birahi
bertualang berpetualang
bio kimia biokimia
boraks buraks
brilyan brilian
bungkuk bongkok
capcai capjai
cenderamata cinderamata
debet debit
detergen deterjen
diagnosa diagnosis
dieksploitir dieksploitasi
dirijen dirigen
desentri disentri
dosis dusis
efektivitas efektifitas
energi enerji