Thursday, July 11, 2013

Askep Anemia

askep anemia, Anemia secara umum merupakan keadaan dimana jumlah sel darah merah kita kurang dari normal. menurut Smeltzer anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal.
Sedangnkan menurut Price anemian merupakan berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah.
Etiologi Anemia
Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12 dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik, keracunan obat, dan sebagainya.

Penyebab umum dari anemia:

    Perdarahan hebat
    Akut (mendadak)
    Kecelakaan
    Pembedahan
    Persalinan
    Pecah pembuluh darah
    Penyakit Kronik (menahun)
    Perdarahan hidung
    Wasir (hemoroid)
    Ulkus peptikum
    Kanker atau polip di saluran pencernaan
    Tumor ginjal atau kandung kemih
    Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
    Berkurangnya pembentukan sel darah merah
    Kekurangan zat besi
    Kekurangan vitamin B12
    Kekurangan asam folat
    Kekurangan vitamin C
    Penyakit kronik
    Meningkatnya penghancuran sel darah merah
    Pembesaran limpa
    Kerusakan mekanik pada sel darah merah
    Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
    Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
    Sferositosis herediter
    Elliptositosis herediter
    Kekurangan G6PD
    Penyakit sel sabit
    Penyakit hemoglobin C
    Penyakit hemoglobin S-C
    Penyakit hemoglobin E
    Thalasemia (Burton, 1990).

Manifestasi Klinis Anemia

1. tanda dan gejala umum anemia : Pucat, takikardi, anoreksia, lemah, pembesaran jantung, sakit kepala dan palpitasi

2. tanda dan gejala anemia khusus : muka pucat, eritrosit dan Hb di bawah normal, telingan berdenging, mata berkunang-kunang, jantung berdebar-debar, lelah dan pusing, trombosit tinggi, cepat lelah, malnutrisi, pucat demam ptekie, insomia , depresi mental, nyeri lambung serta mual dan muntah.

PATOFISIOLOGI ANEMIA
   Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum atau kehilangan sel darah merah secara berlebihan atau keduanya.
    Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel fagositik atau dalam system retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. Hasil samping proses ini adalah bilirubin yang akan memasuki aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera direfleksikan dengan peningkatan bilirubin plasma (konsentrasi normal ≤ 1 mg/dl, kadar diatas 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pada sclera).
     Apabila sel darah merah mengalami penghancuran dalam sirkulasi, (pada kelainan hemolitik) maka hemoglobin akan muncul dalam plasma (hemoglobinemia). Apabila konsentrasi plasmanya melebihi kapasitas haptoglobin plasma (protein pengikat untuk hemoglobin bebas) untuk mengikat semuanya, hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan kedalam urin (hemoglobinuria)

KOMPLIKASI Anemia
a.       Cardiomegaly
b.      Congestive heart failure
c.       Gastritis
d.      Paralysis
e.       Paranoia
f.       Hallucination and delusion
g.      Infeksi genoturia

Pemeriksaan Khusus dan Penunjang Anemia
o   Kadar Hb, hematokrit, indek sel darah merah, penelitian sel darah putih, kadar Fe, pengukuran kapasitas ikatan besi, kadar folat, vitamin B12, hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu protrombin, dan waktu tromboplastin parsial.
o   Aspirasi dan biopsy sumsum tulang. Unsaturated iron-binding capacity serum
o   Pemeriksaan diagnostic untuk menentukan adanya penyakit akut dan kronis serta sumber kehilangan darah kronis



    DIAGNOSA KEPERAWATAN Anemia
1.      Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
2.      Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d inadekuat intake makanan.
3.      Perfusi jaringan tidak efektif b.d  perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan konsentrasi Hb dalam darah.
4.      Resiko Infeksi b/d imunitas tubuh skunder menurun (penurunan Hb), prosedur invasive
5.      PK anemia
6.      Kurang pengatahuan tentang penyakit dan perawatannya b/d kurang informasi.
7.      Sindrom deficite self care b.d kelemahan
 
\
berikuat adalah postingan saya mengenai askep anemia yang semoga bermanfaat buat anda  semua
Tags :