ASKEP TUMOR RETROBULBER

A    Definisi Tumor Retrobubler
Tumor Retrobulber adalah karsinoma sel - sel skuamosa yang mula - mula terlihat sebagai massa yang berulserasi dan mengeras. ( Thane R. Cody, Alih Bahasa Sonny Samsudin, 1991 )
Berdasarkan perluasan, sampai dimana lokasi tumor itu dengan klasifikasi Tumor ( = T ) sebagai berikut :
1    T0 : tumor belum kelihatan
2    T1 : tumor terbatas satu lokasi saja
3    T2 : tumor terlihat jelas pada dua lokasi
4    T3 : tumor sudah meluas keluar nasofaring, belum ada kerusakan telinga
5    T4 : tumor sudah keluar nasofaring, sudah ada kerusakan telinga
Berdasarkan jenisnya :
1    Jinak ( jarang ): Angio Fibroma Juvennil
2    Ganas
a    Karsinoma Sel Skuamosa
b    Limfoma

B    Etiologi Tumor Retrobulber
Kaitan antara virus Epstein-Barr dan konsumsi ikan asin dikatakan sebagai penyebab utama timbulnya penyakit kanker kanalis. EBV (Epstein-Barr Virus) menunjukkan sel tumor dan sel limfosit β ada pada pasien dengan penyakit ini.
Untuk mengaktifkan virus ini diperlukan suatu mediator. Kebiasaan mengkonsumsi ikan asin terus menerus sejak masa kanak - kanak merupakan mediator utama yang dapat mengaktifkan virus ini sehingga menimbulkan kanker kantus .
Mediator yang dianggap berpengaruh untuk timbulnya tumor retrobulber antara lain :


1    Ikan asin, makanan yang diawetkan dan nitrosamin
Berbagai penelitian epidemologi dan laboratorium menyokong hipotesis bahwa konsumsi ikan asin menyebabkan KNF di daerah RRC selatan. Di dalam ikan asin terdapat zat nitrosamin yang merupakan mediator penting. Nitrosamin juga ditemukan pada ikan atau makanan yang diawetkan di daerah Greenland pada “quadid “ yaitu daging kambing yang dikeringkan, di Tunisia sayuran yang difermentasi dan taoco di Cina.
2    Keadaan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan dan kebiasaan hidup yang kurang baik
Dikatakan bahwa udara yang penuh asap di rumah yang kurang baik ventilasinya di Cina, Indonesia, dan Kenya meningkatkan insiden KNF. Di Hongkong, pembakaran dupa di rumah - rumah juga dianggap berperan dalam menimbulkan KNF.
3    Sering kontak dengan zat karsinogenik, antara lain :
a    Benzopyerene
b    Bensoanthracene
c    Gas kimia
d    Asap industri
e    Asap kayu
f    Beberapa ekstrak tumbuhan
4    Ras dan keturunan
Ras kulit putih jarang terkena penyakit ini, seperti dari cina baik yang berada di negara asalnya maupun yang di perantauan. Ras melayu seperti Malaysia dan Indonesia agak banyak terkena.
5    Radang kronis daerah nasofaring
Dianggap dengan adanya peradangan maka mukosa nasofaring menjadi lebih rentan terhadap karsinogen lingkungan.
6    Profil HLA
Hubungan antara profil antigen HLA dan KNF ditemukan pada pasien KNF di Malaysia, Singapura, Hongkong, California, dan Cina.

7    Faktor genetik

C    Patofisiologi Tumor Retrobulber
Timbulnya tumor retrobulber pada seseorang bisa diakibatkan beberapa faktor yaitu seperti masuknya virus EB, faktor genetik ataupun kebiasaan hidup yang suka mengkonsumsi makanan yang mengandung zat karsinogenik. Kemudian faktor – faktor tadi memicu timbulnya pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh dan salah satunya yaitu daerah nasofaring yang menjadi Ca. Selain itu adanya massa tersebut juga bisa menimbulkan penekanan pada saraf nyeri sehingga menimbulkan gangguan rasa nyaman nyeri yang selanjutnya mengganggu pola istirahat tidur pasien.

Demikian postingan saya mengenai askep Tumor Retrobulber , yang semoga bermanfaat buat anda