Tuesday, July 9, 2013

NEUROREHABILITASI

NEUROREHABILITASI
By: Sholihul Huda, S.Kep.,Ns
Pendahuluan
Pasien dengan Gangguan neurologi sering kali mengalami kecacatan.
Kemajuan dalam terapi obat dan pembedahan, namun masih banyak pasien dengan gangguan neurologis mengalami kecacatan.
Neurorehabilitasi bertujuan mengembalikan kemampuan maksimal dan kemandirian pasien, dalam batas-batas yang disebabkan akibat kecacatan.  
Pengertian Rehabilitasi
Rehabilitasi berasal dari dua kata, yaitu re yang berarti kembali dan habilitasi yang berarti kemampuan.
Menurut arti katanya, rehabilitasi berarti mengembalikan kemampuan.
Rehabilitasi didefinisikan sebagai satu program holistik dan terpadu atas intervensi-intervensi medis, fisik, psikososial, dan vokasional yang memberdayakan seorang (individu penyandang cacat) untuk meraih pencapaian pribadi, kebermaknaan sosial, dan interaksi efektif yang fungsional dengan dunia (Banja,199).
Tujuan NeuroRehabilitasi
Membantu mencapai kemandirian optimal secara fisik, mental, sosial, vokasional, dan ekonomi sesuai dengan kemampuannya.
Dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1997 dijelaskan bahwa Rehabilitasi diarahkan untuk memfungsikan kembali dan mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial penyandang cacat agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai dengan bakat, kemampuan, pendidikan dan pengalaman. 
Tujuan Khusus
Self realization
Human relationship
Economic efficiency
Civic responsibility

Sasaran NeuroRehabilitasi

Meningkatkan insight individu terhadap problem yang dihadapi, kesulitannya dan tingkah lakunya.
Membentuk sosok self identity yang lebih baik pada individu.
Memecahkan konflik yang menghambat dan mengganggu.
Merubah dan memperbaiki pola kebiasaan dan pola reaksi tingkah laku yang tidak diinginkan.
Meningkatkan kemampuan melakukan relasi interpersonal.
Modifikasi asumsi-asumsi individu yang tidak tepat tentang dirinya sendiri dan dunia lingkungannya.
Membuka jalan bagi eksistensi individu yang lebih berarti dan bermakna atau berguna.

Fungsi NeuroRehabilitasi
Preventif (pencegahan)
Kuratif (Pengobatan)
Rehabilitatif (Pemulihan)
Promotif (Pemeliharaan)
Fungsi ditinjau dari bidang pelayanan
Fungsi medik
Fungsi sosial
Fungsi keterampilan
Kode Etik Pelayanan Rehabilitasi
Memegang teguh rahasia klien dan rahasia-rahasia lain yang berhubungan dengan klien
Menghormati klien karena klien punya harga diri.
Mengikutsertakan klien dalam masalahnya.
Menerima klien sebagaimana keberadaannya.
Menempatkan kepentingan klien diatas kepentingan pribadi
Tidak membedakan pelayanan klien atas dasar syarat dan status tertentu
Memperlihatkan sikap merendahkan diri, sederhana, sabar, tertib, percaya diri, tidak mengenal putus asa, kreatif, lugas dan berani berkata benar.
Tidak egois, tetap berusaha memahami kliennya, kesulitan klien, kelebihan dan kekurangannya
Komponen Potensial Kecacatan
Gangguan mobilitas
Inkontinensia
Gangguan kognitif: demensia, disfasia, kesulitan visuopersepsi
Faktor psikologis: ansietas, depresi, kehilangan percaya diri dan motivasi
Nyeri kronik
Macam-macam Neurorehabilitasi
Fisioterapi
Terapi okupasi
Terapi wicara
Neuropsikologi

Fisioterapi
Fisioterapi merupakan cara sistematis untuk menilai atau memeriksa kelainan atau gangguan otot dan syaraf termasuk gejala psikosomatis dan menangani serta mencegah gangguan fungsi dengan menggunakan sumber daya alam terutama dengan gerakan, manipulasi, dan tenaga alam seperti tenaga air, listrik, sinar, panas, dsb.
Tujuan Fisioterapi

Mengurangi/menghilangkan rasa sakit
Mengurangi/menghilangkan pembengkakan
Mencegah/menghilangkan kontraktur otot
Mencegah/mengurangi kecacatan
Membantu penyembuhan pada penyakit-penyakit tertentu.

Peran perawat dalam fisioterapi
Menyediakan data hasil pengamatan, tes, dan interview mengenai kemampuan dan ketidakmampuan fisik, keluhan-keluhan, dsb.
Membantu terapis dalam melaksanakan program latihan gerak sendi, baik latihan gerak kasar (duduk, berdiri, berjalan, dsb), maupun latihan gerak halus, mengawasi penggunaan alat bantu.
Melatih kemampuan ADL
Ikut mengevaluasi kemajuan dan perkembangan kemampuan pasien selama proses rehabilitasi fisik
TERAPI OKUPASI
Program ini memfokuskan pada latihan aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) seperti makan, mandi, berpakaian, berdandan yang dilakukan sendiri.
Kegiatannya: aktivitas-aktivitas ini membutuhkan latihan keluwesan dan menggunakan alat-alat bantu.
Tujuannya untuk mengembangkan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin.
Peran Perawat
Melatih dalam berbagai kegiatan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: cara makan, minum, mandi, dsb. 
Memberikan latihan kerajinan tangan atau pekerjaan tangan.
Melatih gerakan-gerakan melalui kegiatan permainan, kesenian, latihan kerja.
Membantu melatih penguasaan alat bantu atau penopang diri.

Speech Therapy
Speech therapy adalah perbaikan dan pengembangan kemampuan berbicara, bahasa (komunikasi) bagi individu yang mengalami hambatan/gangguan komunikasi, sehingga mereka diharapkan dapat berkomunikasi dengan benar dan lancar.
Tujuannya memberikan treatment gangguan bicara dan pendengaran serta mengembangkan keterampilan komunikasi
Macam-macam gangguan bicara

Keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa (delayed speech and language development)
Gangguan bahasa (aphasia/dysphasia) 
Gangguan kelancaran (gagap/stuttering)
Gangguan suara (voice disorder), suara bindeng, sengau karena celah langit, serak, tidak bersuara, dsb

Cont’s
Kegiatannya: evaluasi mekanisme bicara, pola bicara, kemampuan berbahasa, test audiometer untuk mengetahui ketajaman pendengaran, referal untuk alat bantu dengar, terapi bicara, latihan dalam komunikasi non verbal, mengembangkan kemampuan komunikasi verbal, latihan pendengaran.

Pelaksanaan
Mencari/meneliti kelainan bicara/bahasa, kemampuan mendengar.
Membuat diagnosa kelainan bicara bersama-sama tim rehabilitasi.
Memberikan latihan bahasa, misalnya: melatih menangkap wicara orang lain, mengerti nama benda dan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi.
Latihan phonasi, guna menghasilkan suara yang baik
Membantu therapis memberikan program latihan bicara


Program Latihan Bicara
Memberikan latihan pernafasan untuk menguatkan otot dada, diafragma dan perut
Melatih koordinasi gerak ketiga organ tersebut dalam tata pernapasan yang baik.
Memberi latihan artikulasi, misalnya: melatih gerak organ artikulasi (lidah, bibir, rahang, dll).
Melatih produk bunyi ujaran dimulai dari yang mudah. P/B/M/T/D/N/K/G/NG/C/J/NY/H/S/SY/Y/R/L/KH


Neuropsikologi
Neuropsikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara otak dan perilaku, disfungsi otak  dan perilaku, dan melakukan assesment dan treatment untuk perilaku dengan fungsi otak yang terganggu
Tujuannya untuk menentukan kemampuan dan kebutuhan individual, dan memberikan konseling dan psikoterapi.
Fungsi kognitif: atensi & orientasi, memori, kepribadian & perilaku, bahasa.

Kegiatan
Evaluasi tingkat kecerdasan (IQ), perkembangan kepribadian dan attitude-attitude umum, assesment kemampuan latihan dan kemampuan pendidikan, konseling dan terapi jangka pendek untuk problem-problem emosi, program sosial dan vokasional, bimbingan dan penyuluhan kepada orang tua/ keluarga.


Berikut adalah postingan saya mengenai NeuroRehabilitasi yang semoga bermanfaat buat anda.
Tags :