askep anemia, Anemia secara umum merupakan keadaan dimana jumlah sel darah merah kita kurang dari normal. menurut Smeltzer anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal.
Sedangnkan menurut Price anemian merupakan berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah.
Etiologi Anemia
Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12 dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik, keracunan obat, dan sebagainya.
Penyebab umum dari anemia:
Perdarahan hebat
Akut (mendadak)
Kecelakaan
Pembedahan
Persalinan
Pecah pembuluh darah
Penyakit Kronik (menahun)
Perdarahan hidung
Wasir (hemoroid)
Ulkus peptikum
Kanker atau polip di saluran pencernaan
Tumor ginjal atau kandung kemih
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
Berkurangnya pembentukan sel darah merah
Kekurangan zat besi
Kekurangan vitamin B12
Kekurangan asam folat
Kekurangan vitamin C
Penyakit kronik
Meningkatnya penghancuran sel darah merah
Pembesaran limpa
Kerusakan mekanik pada sel darah merah
Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
Sferositosis herediter
Elliptositosis herediter
Kekurangan G6PD
Penyakit sel sabit
Penyakit hemoglobin C
Penyakit hemoglobin S-C
Penyakit hemoglobin E
Thalasemia (Burton, 1990).
Manifestasi Klinis Anemia
1. tanda dan gejala umum anemia : Pucat, takikardi, anoreksia, lemah, pembesaran jantung, sakit kepala dan palpitasi
2. tanda dan gejala anemia khusus : muka pucat, eritrosit dan Hb di bawah normal, telingan berdenging, mata berkunang-kunang, jantung berdebar-debar, lelah dan pusing, trombosit tinggi, cepat lelah, malnutrisi, pucat demam ptekie, insomia , depresi mental, nyeri lambung serta mual dan muntah.
PATOFISIOLOGI ANEMIA
Sedangnkan menurut Price anemian merupakan berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah.
Etiologi Anemia
Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12 dan asam folat. Selebihnya merupakan akibat dari beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik, keracunan obat, dan sebagainya.
Penyebab umum dari anemia:
Perdarahan hebat
Akut (mendadak)
Kecelakaan
Pembedahan
Persalinan
Pecah pembuluh darah
Penyakit Kronik (menahun)
Perdarahan hidung
Wasir (hemoroid)
Ulkus peptikum
Kanker atau polip di saluran pencernaan
Tumor ginjal atau kandung kemih
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
Berkurangnya pembentukan sel darah merah
Kekurangan zat besi
Kekurangan vitamin B12
Kekurangan asam folat
Kekurangan vitamin C
Penyakit kronik
Meningkatnya penghancuran sel darah merah
Pembesaran limpa
Kerusakan mekanik pada sel darah merah
Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
Sferositosis herediter
Elliptositosis herediter
Kekurangan G6PD
Penyakit sel sabit
Penyakit hemoglobin C
Penyakit hemoglobin S-C
Penyakit hemoglobin E
Thalasemia (Burton, 1990).
Manifestasi Klinis Anemia
1. tanda dan gejala umum anemia : Pucat, takikardi, anoreksia, lemah, pembesaran jantung, sakit kepala dan palpitasi
2. tanda dan gejala anemia khusus : muka pucat, eritrosit dan Hb di bawah normal, telingan berdenging, mata berkunang-kunang, jantung berdebar-debar, lelah dan pusing, trombosit tinggi, cepat lelah, malnutrisi, pucat demam ptekie, insomia , depresi mental, nyeri lambung serta mual dan muntah.
PATOFISIOLOGI ANEMIA